Ini lagi-lagi sebuah cerita
perihal metode pengajaran di Finlandia, sebuah negara Nordik di Eropa Utara
yang dalam 10 tahun terakhir ini ditasbihkan sebagai negara dengan metode
pengajaran terbaik dunia. Di negara yang tenar dengan game ‘Angry Birds’ ini,
pengajaran buah hati umur dini atau PAUD, yang awam disebut Päiväkoti (Early
Childhood Education) yang mencakup day care dan taman kanak-kanak (TK) dianggap
sungguh-sungguh penting. Mereka berpendapat,
untuk menerima hasil gemilang di masa depan, sepatutnya diawali sedini mungkin.
Oleh sebab itu, Orang tua di Finlandia direkomendasikan untuk meregistrasikan
si kecilnya di Day Care setempat sesudah jangka waktu parental leave selesai,
yakni dikala buah hati berusia 9-10 bulan sampai berusia 6 tahun. Sekiranya
kedua orang tua berprofesi, buah hati memiliki hak untuk mendaftar full-time
Day Care.
Tapi, sekiranya cuma salah satu
orang tua yang berprofesi, buah hati boleh mendaftar Day Care yang waktunya
diatur yakni cuma 20 jam per-pekan. Soal metode pelajaran PAUD di Finlandia,
ada sebagian yang menarik yang mungkin dapat diikuti Indonesia. Salah satunya
ialah Lastu, sebuah TK yang berada di Universitas Oulu di kota Oulu,
Finlandia. Ruang kelas di TK Lastu ini
sama sekali tak didesain seperti ruang kelas, tapi didesain seperti rumah,
terdiri dari dapur, ruang makan, ruang tidur yang dilengkapi dengan beraneka
mainan, dan buku cerita. Memulai
pengerjaan pembalajaran, pertama, guru akan memberikan perintah lisan untuk
melatih koneksi antara pikiran dan motorik siswa, seumpama melompat.
Laporan akan diwujudkan menurut
siapa yang telah bisa melompat dengan bagus. Sesudah itu, guru melatih motorik
halus siswa dengan menjalankan kesibukan memotong dan melekat, tak seluruh
siswa bisa berfokus menjalankan kesibukan ini, mengingat umur mereka yang masih
sungguh-sungguh kecil. Teladan lain ialah TK Mylloja. Berbeda dengan Lastu, TK ini meliputi day
care dan taman kanak-kanak sebab PAUD ini cukup besar dan terdiri dari sebagian
kelas menurut umur buah hati. Tersedia juga ruang tidur untuk buah hati-buah
hati yang tinggal untuk full-time day care.
Secara lazim, kesibukan buah
hati-buah hati hanyalah bermain. Melainkan guru beranggapan bahwa dengan
bermain, mereka mempelajari beraneka hal diantaranya komunikasi, kecakapan
akal, dan belajar menyelesaikan persoalan. Buah-buah hati belajar dengan
mengikuti, mereka memakai mainan, atau perlengkapan apa saja yang ada di
sekelilingnya, oleh sebab itu taman kanak-kanak dilengkapi dengan banyak mainan
yang mempermudah buah hati menjalankan role play.
Ada sebuah ilustrasi, ada seorang
buah hati yang sedang bermain peran mejadi ibu sepatutnya menunjang stroller,
tapi dikala via bukit, strollernya tak bisa bergerak, dia kelihatan mencoba
beraneka metode supaya strollernya kapabel menaiki bukit. Cerita lain, buah
hati yang telah lebih besar bermain peran sebagai supir bis, dia membentuk
bangku-bangku seperti deretan tempat duduk di bis. Bis stop sekiranya ada
sahabatnya yang melambaikan tangan dan berharap menaiki bis. Amat menarik bahwa
mereka bisa berbuat dengan mengikuti hal yang hampir tiap-tiap hari terjadi di
sekeliling mereka. Tiap-tiap hari mereka juga dikasih peluang untuk bermain di
luar kelas, sedangkan cuaca Finlandia sungguh-sungguh dingin, mereka konsisten
sepatutnya bermain di luar kelas. Buah-buah hati berlatih menerapkan baju
penghangat dan sepatunya, hal ini melatih tanggung jawab mereka kepada diri
sendiri sebab sekiranya tak menerapkan bajunya dengan benar, mereka akan
kedinginan dikala bermain bermain di luar.
Pendek kata, di Finlandia,
hal-hal yang di pelajari di day care ataupun TK bukanlah kecakapan akademik,
seperti membaca dan menulis tapi lebih terhadap melatih motorik buah hati
secara lazim, belajar bertanggungjawab kepada diri sendiri, serta berkomunikasi
dengan orang lain. Intinya ialah kecakapan yang diperlukan dikala buah
hati-buah hati berada di luar sekolah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar